Batam - Linus Torvalds mentereng namanya di jagat
teknologi sebagai pencipta sistem operasi Open Source, Linux. Ia dikenal
suka blak-blakan dan belum lama ini mengutarakan kritik keras pada
media sosial.
"Aku sungguh benci dengan media sosial modern, Twitter, Facebook,
Instagram. Itu adalah wabah penyakit. Sepertinya untuk memicu sikap yang
buruk," kata Linus dalam wawancara dengan Linux Journal.
"Model Like dan Sharing itu hanyalah sampah. Tidak ada upaya dan
tidak ada kontrol kualitas. Faktanya malah diarahkan untuk memundurkan
kontrol kualitas," tambah dia yang dikutip dari CNET.
Media sosial disebutnya hanya didesain untuk memicu respons
emosional. Ia juga menyinggung maraknya hoak, penghinaan, terorisme dan
kebiasaan buruk lainnya di media sosial adalah karena ada anonimitas
penggunanya.
"Ketika kalian bahkan tidak menaruh nama asli kalian di sampah kalian
atau sampah yang kalian bagikan atau like, itu sungguh tidak membantu,"
ketus Linus. Menurut dia, orang seharusnya tidak diperbolehkan
membagikan sesuatu tanpa mengungkap identitasnya.
Belum ada tanggapan dari para media sosial tersebut mengenai kritikan
keras Linus. Namun belakangan, medsos memang sering jadi sasaran kritik
terutama karena penyebaran informasi palsu.
Sekadar riwayat singkat, Linus baru berumur 21 tahun saat ia
'mengubah dunia'. Apa yang dilakukannya di tahun 1991 itu adalah
menyebarkan kernel sistem operasi Linux. Bukan hanya menyebarkannya,
Linus mengajak orang-orang untuk ikut mengembangkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar